Catatan:
kedu1234
Bahasa Jawa Kedu atau Dialek Kedu (bahasa Jawa: ꦧꦱꦗꦮꦏꦼꦣꦸ, translit. Basa Jawa Kêdu) adalah sebuah dialek bahasa Jawa modern yang dituturkan di wilayah Keresidenan Kedu, tersebar di Kabupaten dan Kota Magelang, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Purworejo, bagian timur Kabupaten Wonosobo dan ujung timur Kabupaten Kebumen. Dialek Kedu adalah nenek moyang dari bahasa Jawa Suriname yang dituturkan di Suriname dan Kaledonia Baru. Dialek Ini paling murni digunakan di wilayah Temanggung, sementara di wilayah Purworejo dan Magelang kosakatanya lebih banyak tercampur dengan Dialek Surakarta-Yogyakarta, sedangkan di wilayah Wonosobo dialek ini banyak bercampur dengan dialek Banyumasan. Bahasa Jawa Kedu juga merupakan turunan dari Bahasa Jawa Pertengahan dan memiliki banyak kemiripan dengan dialek bahasa Jawa modern lainnya.
Dialek Kedu terkenal dengan cara bicaranya yang khas, sebab merupakan pertemuan antara dialek Surakarta-Yogyakarta (bandek) dan dialek Banyumasan (ngapak). Sebagian masyarakat Kedu menggunakan logat bandek akan tetapi dari penuturan dan sebagian kosakatanya terkesan agak ngapak sehingga agak sulit dipahami oleh penutur Bahasa Jawa dialek Semarang-Surakarta-Yogyakarta. Bahasa Jawa Kedu juga punya banyak kosakata khas, Berikut ini kosakata yang menandakan ciri khas dialek Kedu:
dll
Bahasa Jawa Kedu juga memiliki banyak kemiripan dengan Bahasa Jawa Ngapak Banyumasan walaupun menggunakan vokal "O" seperti dialek Jawa Bandek Mataraman.
Dialek Kedu juga memiliki pengantar seperti: eeee, oooo, ha kok, ehalah, ha-inggih dan kadang diawali kata "ha" yang sering digunakan oleh masyarakat Jawa Kedu saat sedang mengobrol. Hal tersebut menandakan jika orang Jawa Kedu memang gayeng (menyenangkan) dalam bertutur kata.