Alkitab dan humor adalah sebuah topik kritik Alkitab terkait dengan pembahasan bagian-bagian Alkitab tertentu yang dianggap menampilkan humor atau dengan gaya yang lucu. Dulunya, topik ini tak meraih banyak perhatian, namun para cendekiawan modern umumnya sepakat bahwa humor dapat ditemukan di dalam sejumlah teks Alkitab.
Alkitab Ibrani
Kitab Bilangan
Petrotta dan lainnya melihat adanya humor dalam cerita Bileam dan keledainya yang dapat berbicara menurut catatan Kitab Bilangan. Bileam berulang kali dibujuk oleh raja Moab, Balak, untuk mengutuki bangsa Israel, namun Bileam hanya dapat memberkati mereka, membuat raja itu menjadi marah.[1]:296[2]:64[3]
Kitab 1 Raja-Raja
Profesor agama dan pendeta Presbiterian Conrad Hyers melihat adanya humor dalam ejekan Elia kepada "para imam Baal yang meratapi dan menyembelih diri mereka sendiri dengan harapan agar Baal mengirimkan api dari Sorga". Elia antara lain mengatakan: "Panggillah lebih keras!...Mungkin ia merenung, mungkin ada urusannya, mungkin ia bepergian; barangkali ia tidur, dan belum terjaga." (1 Raja-raja 18)[4]:7
Kitab Pengkotbah
Shutter menyebutkan suatu humor Alkitab yang tampak dalam alam manusia: "Segala jerih payah manusia adalah untuk mulutnya, namun keinginannya tidak terpuaskan."[2]:11
^Perotta, Anthony J. (2009). "Chapter 16, A Test of Balaam: Locating Humor in the Biblical Text". Dalam Ellens, J.Harold; Greene, John T. Probing the Frontiers of Biblical Studies. Eugene, Oregon: Pickwick Publications. ISBN978-1-60608-460-1.