Agama sekuler adalah sebuah sistem kepercayaan komunal yang biasanya menolak atau menelantarkan aspek-aspek metafisika supranatural, biasanya diasosiasikan dengan agama tradisional, alih-alih menempatkan kualitas agama yang khas dalam unsur-unsur duniawi. Beberapa sistem yang dikarakterisasikan sebagai agama sekuler adalah kapitalisme, nasionalisme, nazisme, fasisme, komunisme, Maoisme, Juche, progresivisme, transhumanisme, Agama Kemanusiaan, Jacobinisme serta Kultus Akal Budi dan Kultus Sosok Tertinggi yang berkembang setelah Revolusi Prancis.
Bacaan tambahan
- A. Bergesen, The Sacred and the Subversive (1984)
- E. B. Koenker, Secular Salvations (1965)
- H. Kelsen, Secular Religion (1964)
- Gentile, "Political Religion: A Concept and its Critics - A Critical Survey," Totalitarian Movements and Political Religions, Vol. 6, No. 1, p. 25
- Gates, Donald K.; Steane, Peter (2009). "Political Religion - The Influence Of Ideological And Identity Orientation". Totalitarian Movements and Political Religions. 10 (3/4): 303–325. doi:10.1080/14690760903396310.
- Vondung, Klaus (2005). "National socialism as a political religion: Potentials and limits of an analytical concept" (PDF). Totalitarian Movements and Political Religions. 6 (1): 87–95. doi:10.1080/14690760500110205. [pranala nonaktif permanen]
- Wolfgang Hardtwig (2001) "Political Religion in Modern Germany: Reflections on Nationalism, Socialism, and National Socialism", Bulletin of the German Historical Institute, Volume 28
- Jacques Ellul,The New Demons. Trans. C. Edward Hopkin. New York: Seabury, 1975. London: Mowbrays, 1975.
Pranala luar
|
---|
Perpustakaan nasional | |
---|
Lain-lain | |
---|