Adriano Correia Claro (lahir 26 Oktober 1984), atau dikenal sebagai Adriano, adalah seorang mantan pemain sepak bola profesional asal Brasil yang berposisi sebagai bek kiri.
Lahir di Curitiba, Paraná, Adriano memulai karier profesionalnya dengan klub tersukses di kota kelahirannya, Coritiba. Dia melakukan debut di tim utama Coritiba saat belum genap berusia 18 tahun. Pada Januari 2005, dia bergabung dengan klub Spanyol, Sevilla, dengan kontrak selama empat setengah tahun.[3] Dia melakukan debutnya di La Liga pada 29 Januari dalam kekalahan kandang 4–0 melawan juara sebenarnya, Barcelona.[4] Di akhir musim, tim Andalusia itu berhasil finis di posisi keenam dan lolos ke Piala UEFA.
Selama dua musim berikutnya, Adriano terus tampil di berbagai posisi yang berbeda untuk Sevilla dengan kesuksesan yang sama saat mereka memenangkan Piala UEFA berturut-turut, dengan Adriano tampil dalam 25 pertandingan dan menyumbang empat gol dalam dua edisi tersebut. Di final edisi terakhir, dia mencetak gol pembuka melawan Espanyol dalam kemenangan adu penalti.[5] Sebelumnya, pada akhir September 2006, dia menandatangani perpanjangan kontrak untuk lima tahun ke depan.[6]
Setelah tiga tahun tinggal di Spanyol, Adriano mendapatkan kewarganegaraan Spanyol pada Juli 2007.[7] Dia mengalami beberapa cedera selama musim 2009–10, tetapi masih berkontribusi dalam 27 pertandingan (tanpa gol) saat timnya finis di posisi ke-empat dan kembali ke Liga Champions UEFA.
Pada 16 Juli 2010, Adriano menandatangani kontrak 4+1 tahun dengan Barcelona, dengan biaya transfer senilai €9,5 juta ditambah biaya tambahan sebesar €4 juta – kontrak tersebut juga termasuk klausul pembelian sebesar €90 juta.[8] Dia diberi nomor punggung 21 yang ditinggalkan oleh Dmytro Chygrynskiy,[9] dan melakukan debutnya dalam pertandingan persahabatan pra-musim melawan Vålerenga, masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua. Pada 14 Agustus 2010, dia membuat debutnya di kompetisi resmi dalam pertandingan leg pertama Piala Super Spanyol, dalam kekalahan 3–1 melawan mantan klubnya, Sevilla.[10]
Adriano menghabiskan sebagian besar musim pertamanya dengan Barca sebagai pemain cadangan. Pada 2 Februari 2011, ketika dia bermain sebagai starter, dia mencetak gol pertamanya untuk tim Katalan dalam kemenangan tandang 3–0 (agregat 8–0) di pertandingan semifinal Piala Raja Spanyol melawan Almería.[11] Karena cederanya bek kiri utama Eric Abidal, dia menjadi starter reguler mulai Maret, meskipun pemain Prancis itu pulih tepat waktu untuk menjadi starter di pertandingan Final Liga Champions UEFA 2011.[12]
Pada musim 2011–12, Adriano kembali menjadi cadangan di tim yang dipimpin oleh Pep Guardiola. Namun, pada 15 Desember 2011, dalam pertandingan semifinal Piala Dunia Antarklub FIFA 2011, dia mencetak dua gol pertama Barca dalam kemenangan 4–0 melawan Sadd Sports Club.[13]
Di awal musim 2012–13, Adriano berperan sebagai pahlawan dan penjahat dalam beberapa hari: di pertandingan leg kedua Piala Super Spanyol, dia diusir keluar lapangan pada babak pertama karena menjatuhkan Cristiano Ronaldo, dalam kekalahan tandang 2–1 melawan Real Madrid (agregat 4–4, kalah karena aturan gol tandang);[14] Pada 2 September 2012, dia mencetak satu-satunya gol Barca dalam pertandingan kandang melawan Valencia, melalui tendangan melengkung spektakuler dengan kaki kanan.[15]
Pada 28 Mei 2013, Adriano menandatangani kontrak baru dengan Barcelona, yang membuatnya tetap di Camp Nou hingga 2017.[16] Selama pra-musim 2014, setelah didiagnosis dengan detak jantung yang tidak teratur, dia sempat absen selama beberapa minggu,[17] tetapi akhirnya dapat pulih sepenuhnya.[18]
Adriano mencetak gol pertamanya di musim 2015–16 pada 24 November 2015, mencetak gol setelah penalti yang gagal dari Neymar dan menutup skor menjadi 6–1 dalam kemenangan melawan AS Roma di babak grup Liga Champions UEFA.[19]
Pada 29 Juli 2016, setelah tampil dalam 189 pertandingan kompetitif untuk Barcelona dan mencetak 17 gol, Adriano bergabung dengan Beşiktaş di Turki.[20][21] Dia mencetak satu gol [22] dari 31 penampilan di musim pertamanya, untuk membantu klub memenangkan gelar Süper Lig-nya yang ke-15.[23]
Pada 23 Juli 2019, Adriano kembali ke Brasil untuk bergabung dengan Athletico Paranaense dengan kontrak satu setengah tahun pada usia 34 tahun.[24]
Pada Agustus 2020, Adriano menandatangani kontrak dengan klub Divisi Pertama Belgia, Eupen, dengan status bebas transfer.[25] Setelah bermain dalam 26 pertandingan dan membuat 4 assist, dia meninggalkan klub pada akhir musim 2020–21.[26]
Bersama Dani Alves, Adriano berhasil membantu tim nasional U-20 Brasil menjadi juara di Kejuaraan Dunia Remaja FIFA 2003.[27] Dia tampil sebagai starter dalam semua pertandingan Brasil, kecuali pada pertandingan terakhir babak grup melawan Australia.
Pada 13 Juli 2003, Adriano membuat debutnya bersama tim nasional senior, dalam pertandingan pertama babak fase grup Piala Emas CONCACAF 2003 melawan Meksiko. Dia tampil di semua pertandingan bersama Brasil di turnamen ini, saat Brasil menjadi runner-up di bawah Meksiko.[28]
Pada tahun 2004, Adriano dipanggil tim nasional Brasil untuk mengikuti Copa América 2004 di Peru.[29] Meskipun tidak pernah tampil, dia tetap menjadi bagian dari skuad Brasil yang memenangkan kejuaraan itu.
Pada bulan Juni 2011, Adriano kembali dipanggil untuk mengikuti Copa América 2011,[30] namun dia tidak pernah bermain.
Artikel bertopik pemain sepak bola Brasil ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.